Wisata Sejarah di Malang – Negara Indonesia seperti yang kita ketahui memiliki sejarah yang sangat panjang. Sudah banyak era demi era dilewati oleh negara besar dengan ribuan pulau ini. Bahkan mungkin hingga kini masih banyak fakta sejarah yang belum terungkap.
Segenap yang kita tahu mungkin dimulai dari era kejayaan kerajaan-kerajaan Hindu-Budha yang tersebar seantero negri. Berlangsung selama berabad-abad, dan dapat kita sebut puncaknya ada di era keemasan Kerajaan Majapahit bersama Mahapatih Gajah Mada.
Kemudian era kerajaan sedikit demi sedikit berubah, dan nusantara bertransisi dengan masuknya Agama Islam yang mampu mengkombinasikan adat dengan dakwah seperti era keemasan Wali Songo.
Era kerajaan tidak benar-benar hilang di era itu, sebab berakhirnya era kerajaan adalah ketika Indonesia memproklamasikan kemerdekaannya.
Namun sebelum Indonesia merdeka, Nusantara dijajah oleh bangsa asing seperti Portugis, Belanda dan terakhir Jepang.
Jawa Timur ikut ambil bagian, dan menjadi saksi bisu dari semua era yang terjadi di Negara Indonesia. Maka tak heran di seluruh area jawa timur, banyak ditemukan peninggalan-peninggalan sejarah yang dijaga dan di lestarikan hingga saat ini.
Dari banyak peninggalan tersebut, Malang menyimpan cukup banyak prasasti maupun tempat bersejarah yang sampai kini dapat kita saksikan dan menjadi tempat wisata yang sangat historis.
Berikut ulasan dari agen sewa mobil malang tentang beberapa wisata sejarah di Malang yang jelas memiliki cerita tersendiri sebagai nilai sejarah. Meliput sejarah era kerajaan, era penjajahan maupun sejarah yang dimiliki Kota Malang sendiri.
Candi Singosari

Pertama, ada Candi Singosari yang terletak di Desa Candirenggo, Kecamatan Singosari. Adalah candi peninggalan kerajaan terbesar di Jawa Timur pada masanya.
Candi ini sendiri dimaksudkan untuk prasasti mengenang dan menghormati Raja kertanegara yang mana adalah raja terakhir dari Kerajaan Singosari.
Bentuk candi tergolong unik, sebab candi dengan ketinggian +-10m ini seolah memiliki 2 tingkat. Yang mana kabarnya candi ini belum selesai dalam proses pembuatannya. Disekitaran candi juga banyak arca-arca seperti arca dari Patih Gajahmada.
Untuk anda yang berkunjung bersama keluarga, tempat ini sangat tepat sebab di sekitaran candi di rawat sebagai taman yang nyaman.
Jadi selain berkunjung untuk mengeksplorasi wisata sejarah di Malang, Candi Singosari sangat tepat untuk berlibur bersama keluarga.
Pemandian Ken Dedes

Masih pada peningglan kerajaan Singosari, ada kolam air yang dipercaya sebagai pemandian dari sang Ratu Ken Dedes.
Terletak tidak jauh dari Candi Singosari, Pemandian ini sangat tepat untuk menelusuri jejak-jejak peninggalan Kerajaan Singosari.
Konon katanya, air di pemandian ini dipercaya dapat menyembuhkan segala penyakit kulit, bahkan menambah aura kecantikan.
Namun menurut warga setempat, pemandian ini bukanlah kolam pemandian yang digunakan oleh Ken Dedes untuk menyucikan diri seperti yang selama ini dipercaya.
Tak jauh dari lokasi pemandian, ada bukit kecil dengan sumber air di puncaknya. Dan disitulah tempat yang digunakan oleh Ken Dedes untuk menyucikan diri dan bertapa.
Sedang di pemandian yang saat ini dikenal sebagai pemandian Ken Dedes, adalah tempat mandi dari dayang-dayang Kerajaan Singosari.
Yang manapun kebenarannya, kita tidak dapat menyampingkan bahwa situs ini adalah satu dari tempat wisata sejarah di Malang. Yang mana sangat layak untuk kita kunjungi maupun kita kaji.
Desa Tengger Bromo

Desa Tengger, yang mana selalu kita lewati ketika berkunjung ke Bromo, adalah tempat tinggal dari Suku Tengger.
Suku Tengger sendiri di ambil dari nama leluhur mereka yakni Roro Anteng dan Joko Seger. Yang dulunya mengasingkan diri pada masa runtuhnya Kerajaan Majapahit.
Hingga saat ini, warga Tengger masih memegang erat kepercayaan dan adat leluhur mereka. Upacara adat tahunan Yadya Kanaya adalah salah satu buktinya.
Wisata sejarah disini meliput dari semua kawasan Bromo Tengger Semeru. Gunung Bromo sendiri adalah gunung yang mereka agungkan. Dan disanalah letak wisata sejarah yang dapat kamu nikmati selain panorama alamnya.
Maka selain menikmati segala yang disajikan alam Gunung Bromo, kamu dapat juga berinteraksi langsung dengan suku Tengger yang mana telah turun-temurun menghuni desa ini. Artikel Lengkap bisa dilihat disini
Jalan Besar Ijen

Ke Malang kota, ada Jalan Ijen, Yang sampai saat ini, ketika kamu melintas, nuansa kolonial masih sangat terasa. Bangunan di sepanjang jalan masih di dominasi bangunan-bangunan bergaya Eropa kolonial.
Kompleks ini dulunya adalah pemukiman yang ditinggali oleh orang Belanda. Meskipun entah difungsikan untuk basecamp atau hanya sekedar kompleks perumahan untuk tinggal.
Salah satu bangunan yang masih berdiri kokoh dan menjadi bukti nyata bahwa kompleks ini adalah peninggalan era penjajahan Belanda, adalah Gereja Ijen. Hingga sampai saat ini gereja tersebut masih berfungsi untuk tempat beribadah.
Bagi anda yang menghendaki menikmati wisata sejarah di Malang di Jalan Besar Ijen ini, kamudapat menikmatinya pada hari Minggu pagi. Sebab sepanjang Jalan Ijen setiap Minggu selalu digunakan untuk Car Free Day Malang.
Jadi dengan bebas kamu dapat menikmati nuansa Jalan Ijen dengan santai sembari menikmati jajanan maupun pertunjukan jalanan kala Car Free Day.
Selain itu, di kawassan Ijen ini terdapat Museum Brawijaya, yang mana museum ini diperuntukkan untuk mengenang jasa-jasa pahlawan kemerdekaan Indonesia. Jadi kamu juga bisa mampir ke museum yang buka setiap hari ini.
Klenteng Eng An Kiong

Baca Juga :Tempat Nongkrong di Malang 24 jam
Masih di Malang kota, Klenteng Eng An Kiong ini adalah tempat ibadah bagi pemeluk Agama Budha, Konghucu dan Tao. Selain itu menjadi simbol populasi keturunan Tiongkok di Malang.
Bangunan yang sangat khas ala Tiongklok ini terletak di Jalan R.E. Martadinata 1 Malang, Provinsi Jawa Timur, tempat tepatnya berdampingan dengan Pasar Besar Malang.
Memiliki area yang lumayan besar, Klenteng ini dibangun oleh salah stu anggota ekspedisi Laksamana Cheng Ho yang menjelajahi Asia Tengara hingga India.
Pada era 80-90an, rumornya klenteng ini menjadi semacam padepokan untuk ilmu bela diri shaolin. Kabarnya, para murid yang semuanya di cukur plontos tersebut dapat dengan mudah melompat kesana kemari menggunakan tenaga dalam mereka.
Terlepas dari itu semua, ketika kamu berniat mengunjungi destinasi wisata sejarah di Kota Malang, kamu harus menyambangi tempat ini, bagaimanapun tempat ini menjadi saksi dan prasasti tentang populasi keturunan Tiongkok di Kota ini. Cek layanan travel juanda malang
Pesarean Gunung Kawi

Selanjutnya menuju Malang bagian barat daya, ada Gunung Kawi dengan pesarean sebagai destinasi wisata sejarah selanjutnya.
Pesarean ini sendiri adalah tempat disemayamkannya dua tokoh yang dikenal dan dihormati atas jasa-jasanya, yakni Kyai Zakaria II/Eyang Djoego dan Raden Mas Iman Soejono.
Yang mana kedua tokoh tersebut adalah murid dari Pangeran Diponegoro yang melarikan diri pada masa invasi dari Belanda.
Karena kesaktian dan pengaruhnya yang besar pada masyarakat, kedua tokoh tersebut sangat dihormati oleh semua kalangan masyarakat.
Dan tidak jauh dari Pesarean Gunung Kawi, ada Kraton, yang memiliki sejarah panjang sebagai tempat pertapaan dari raja-raja dan orang berpengaruh dari era kerajaan Hindu-Budha.
Bahkan konon Ir.Soekarno Presiden pertama RI pernah bertapa disini untuk mendapat ilham.
Karena dari itu, Gunung Kawi ini tepat untuk dijadikan destinasi wisata sejarah di Malang. Terlepas dari hal-hal mistis yang melekat pada tempat ini, tidak ada salahnya untuk berkunjung. Dan pastinya akan menjadikan pengalaman unik dalam liburan kamu.
Demikian beberapa tempat wisata sejarah di Malang yang dapat kamu kunjungi. Terlepas dari kisah, mitos maupun legenda, wisata sejarah di Malang memiliki nilai tersendiri untuk dinikmati.
Untuk menikmati wisata sejarah di Malang tanpa bingung dengan perihal transportasi, kamu dapat menggunakan jasa sewa mobil yang kami sediakan.
Dengan banyak pengalaman kami, kami mensuport hasrat kamu untuk mengeksplorasi seluruh tempat wisata meskipun itu ada di penjuru Malang Raya. Itu tadi beberapa lokasi wisata sejarah di malang. Semoga kita semua dapat selalu mengingat apapun mengenai sejarah kita sebagai warga Malang serta bangsa Indonesia.
Layanan Travellora Tour & Travel
- Travel Malang Juanda
- Travel Juanda Malang
- Travel Malang Surabaya
- Travel Surabaya Malang
0 Komentar