Air Terjun Bidadari – Pesatnya penggunaan internet di Indonesia sangat mempengaruhi perkembangan industri pariwisata. Antara lain dengan munculnya objek-objek wisata baru. Salah satu di antaranya adalah Coban Bidadari. Air terjun yang berada di kabupaten Malang ini sebenarnya sudah ada sejak lama, tapi tak diperhitungkan banyak orang sebagai objek wisata yang harus dikunjungi.

Belakangan, setelah marak unggahan di dunia maya tentang aktivitas yang dapat dlakukan di sekitar air terjun selain bermain air tentu saja, lokasi ini pun berbenah diri. Beberapa fasilitas dibangun untuk memenuhi kebutuhan pengunjung mengabadikannya lewat foto-foto cantik.
Dengan latar belakang alam yang menakjubkan, air terjun yang indah serta kadang-kadang kabut menyelimuti, jadilah lokasi air terjun ini pun menjadi salah satu objek wisata yang wajib dikunjungi jika berlibur ke Malang, Jawa Timur. Sebelum atau setelah mengunjungi Semeru atau Bromo, singgahlah di Coban Bidadari untuk menikmati pesona alam yang memukai dan menyegarkan. Gunakan paket wisata malang bila ingin explore lebih jauh
Lokasi dan Harga Tiket Masuk ke Lokasi Air Terjun Bidadari
Air terjun ini berada di Gububklakah, Poncokusumo, Malang. Coban Bidadari bisa dicapai dari berbagai arah dengan kendaraan umum maupun pribadi. Posisinya berada di sebelah kiri pintu masuk kawasan TNBTS (Taman Nasional Bromo Tengger Semeru). Mudah saja mencapainya, cukup arahkan navigasi pada maps menuju TNBTS.
Tak perlu mengeluarkan biaya yang banyak untuk dapat menikmati pesona alam yang tersaji. Pada hari biasa pengunjung dikenakana biaya sebesar Rp10.000,- sedangkan pada hari libur dikenakan biaya Rp15.000,- per orang. Untuk Parikir motor dikenakan biaya Rp5.000,- dan parkir mobil sebesar Rp7.000,-.
Jika pengunjung akan melakukan kemping, maka terlebih dulu harus melakukan reservasi pada pengelola. Biaya yang diperlukan adalah Rp25.000,- per orang. Adapun fasilitas yang tersedia di sekitar wana wisata ini, antara lain seperti: area parkir, mushola, kamar mandi, serta tempat makan.
Baca Juga :
Air Terjun Kabut Pelangi Lumajang
Goa Tetes Lumajang
Yang Berbeda di Air Terjun Bidadari
Seperti kebanyakan wisata air terjun, tentu yang menjadi daya tarik adalah pesona alam air terjun itu sendiri. Hawanya yang sejuk menyegarkan, juga pemandangan alam sekitarnya. Di Jawa Timur saja banyak sekali objek wisata air terjun, sebut saja Coban Rondo, Coban Pitu Pujon, Coban Nirwana, Coban Pelangi, dll. Lalu apa yang membedakan Coban Bidadari dari wisata air terjun lainnya, berikut penjelasan lengkapnya:
Asal Usul Nama Coban/Air Terjun Bidadari
Air terjun ini dinamakan Coban Bidadari berasal dari cerita masyarakat sekitar. Konon kabarnya dahulu kala ada petani yang terpesona oleh kecantikan seorang gadis yang sedang duduk di bawah air terjun. Kecantikannya setara bidadari. Namun, ketika didekati petani itu, tidak ada seorang pun di sana.
Diyakini bahwa gadis cantik itu adalah bidadari yang turun dari kahyangan. Cerita dari mulut ke mulut ini kemudian menjadikan air terjun ini disebut sebagai Air Terjun Bidadari. Coban yang dalam dialek setempat berarti air terjun.
Air yang turun dari tebing kurang lebih setinggi 50 m dengan debit air yang tidak terlalu deras. Saat bias percikan air terkena cahaya matahari akan menimbulkan pendar pelangi, menjadikan pemandangan yang rupawan. Kejadian langka inilah yang paling ditunggu pengunjung. Disebut langka, karena kabut lebih sering turun dari pada cahaya matahari yang menerobos rimbunnya dedaunan.
Gardu Pandang
Begitu masuk kawasan Air terjun, pengunjung akan mendapati gardu pandang. Tidak hanya satu tetapi ada beberapa. Disebut gardu pandang, karena dari sini pengunjung dapat menikmati keindahan alam sekitar dari atas pohon yang telah diberi pijakan, layaknya seperti rumah pohon.

Sebelum menikmati sejuknya air terjun, pengunjung sudah dapat menikmati pesona alam sekitar. Dari atas gardu pandang, sejauh mata memandang adalah puncak bukit-bukit hijau. Ditambah saputan kabut tipis, sungguh memesona serasa berada di taman langit. Sayang untuk dilewatkan dari jepretan kamera.
Puncak Lokasi Air Terjun Bidadari
Wilayah tertinggi dari trek menuju air terjun, sejauh lebih kurang 700 m dari area parkir terdapat satu spot peristirahatan untuk mengambil banyak dokumentasi. Tempat ini disebut puncak bidadari, yang merupakan pintu masuk air terjun. Di sini, pengunjung dapat beristirahat sejenak sebelum meneruskan perjalanan menuruni bukit menuju air terjun.
Di area ini, disediakan tempat-tempat pengambilan foto yang cantik. Satu yang unik adalah sayap bidadari. Jika pengunjung berdiri di tengah sayap, seolah seperti bidadari yang sedang terbang, turun ke bumi. Ini merupakan ide yang sangat kreatif dari pengelola air terjun.

Selain itu, juga terdapat ayunan di puncak bukit. Bagi pengunjung yang suka tantangan bisa mencoba berayun di atas pucuk-pucuk pohon, atau mencoba melayang dengan flying fox. Untuk menaiki wahana ini pengunjung dikenakan biaya Rp5.000,- per orang.
Spot foto lainnya masih banyak, ada rumah pohon, hingga gardu pandang berupa bunga matahari dan sarang burung. Semua dapat dinikmati pengunjung yang hobi foto-foto dan mengunggahnya di media sosial. Yang terbaru adalah rumah kelinci yang lucu. Dalam waktu singkat spot ini menjadi pavorit anak-anak.
Pesona Alami dari Sang Pencipta
Dari Puncak Bidadari, pengunjung akan mulai meniti jalan setapak menuju air terjun. Lika-liku jalan tanah yang sebagian sudah berupa undakan tanah, memudahkan jalan bagi pengunjung. Namun, kebanyakan tanpa undakan dan tak ada penyangga. Bagi pengunjung yang terbiasa melakukan trekking jalur ini terbilang mudah.
Medan menjadi sulit jika kabut turun secara tiba-tiba. Sebelum mencapai air terjun, pengunjung akan melewati sungai kecil, yang akan sulit dilewati jika hujan deras turun. Setelah melalui itu semua, maka akan segera terlihat keindahan air terjun.
Perjuangan yang melelahkan akan sirna seketika. Segarnya udara, lembutnya percikan air terjun sungguh meluruhkan rasa lelah yang ada. Tak puas kalau tidak langsung berdiri di bawah cucuran air dengan tingkat curah yang tidak deras ini. Sensasi pijatan alami begitu menyegarkan tubuh.
Baca Juga :
Puncak B29 Lumajang
Pesona WIsata Pulau Menjangan
Potensi Wisata di Persinggahan Air Terjun Bidadari
Air Terjun Bidadari berada di jalur persinggahan dua jalur pendakian gunung, yaitu Gunung Semeru dan Gunung Bromo. Menjadikan tempat wisata ini semakin banyak pengunjung, tidak saja yang datang secara langsung tetapi juga pengunjung dari pendaki Gunung Semeru atau Bromo.

Oleh karena itu, akan menjadi lebih menarik jika fasilitas yang tersedia ditambah serta ditingkatkan kualitasnya. Desa Gugubklakah bisa menjadi destinasi wisata penyangga dengan menyediakan berbagai sarana, mulai dari penginapan, toko-toko souvenir dan tempat-tempat makan yang refresentatif.
Yang Perlu Dipersiapkan untuk Datang ke Air Terjun Bidadari
Info: sewa mobil malang untuk liburan di akhir tahun
Untuk mencapai Coban Bidadari yang berada di bawah tebing, jalan yang ditempuh berupa jalan tanah setapak. Oleh karenanya, perlu kehati-hatian ekstra untuk bisa mencapai lokasi ini. Berikut beberapa hal yang perlu dipersiapkan:
• Disarankan pada pengunjung untuk menggunakan sepatu gunung atau sepatu kets yang tidak licin.
• Membawa senter untuk keperluan jika kabut tiba-tiba turun dan menghalangi pandangan
• Berjalan secara berkelompok
• Membawa pakaian ganti, serta jas hujan
• Membawa bekal yang cukup
• Membawa plastik untuk tempat sampah
Itulah sekilas tentang pesona alam Coban Bidadari yang menakjubkan. Masih banyak yang belum mengetahui keberadaan air terjun cantik ini, membuat lokasi belum banyak tersentuh tangan manusia. Semakin banyak pengunjung yang mengunggah keberadaan air terjun ini di akun media sosial akan membuat lebih banyak orang penasaran untuk datang.
Layanan Travel Travelloratour :
Travel Malang Semarang
Travel Malang Denpasar
Travel Jogja Malang
0 Komentar